fbpx

 

Maraknya permintaan jasa foto prewedding yang terus meningkat memunculkan banyaknya fotografer baru yang muncul dan mencoba peruntungan di dunia fotografi. Tidak semua dari mereka hanya sekadar terseret arus, sehingga tidak serius dengan profesi baru mereka. Ada juga yang memang mempunyai keahlian dalam memotret dan bisa berhasil membingkai momen terbaik dalam sesi prewedding atau pernikahan Anda. Yang jelas, menjadi seorang fotografer bukanlah hal mudah. Ada teknik yang harus dipelajari, ada ciri khas yang harus dimiliki, dan ada jam terbang yang harus dipenuhi agar kemampuan yang tersimpan bisa semakin terasah.

Bagi mereka yang menyukai fotografi, menjadi seorang fotografer adalah impian yang mungkin untuk diwujudkan. Fotografer profesional adalah kedudukan tertinggi yang ingin dimiliki semua fotografer. Jika diperhatikan, semakin kemari fotografer pun terbagi sesuai dengan keahlian khusus yang mereka miliki. Ada fotografer wedding yang khusus menerima job jasa foto prewedding, atau saat acara pernikahan berlangsung. Ada fotografer kuliner yang super jago mengabadikan makanan-makanan lezat, lalu ada pula fotografer maternity yang kerjanya ikut masuk ke ruang operasi dan mengabadikan momen saat kelahiran.

Foto diambil oleh Ammora Photography

 

Semua memiliki pasar sendiri-sendiri. Nah, sekarang kembali ke kamu ingin menekuni bidang yang mana. Namun jika kamu sudah mantap untuk menjadi seorang fotografer pernikahan, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum nantinya menerima jasa foto prewedding yang bisa semakin ramai dan membuatmu kebanjiran job.

  1. Terus belajar mengasah dan mengembangkan kemampuan. Pada dasarnya kemampuan yang dimiliki manusia serupa dengan pisau. Jika diasah terus menerus akan menjadikan pisau tajam, dan sebaliknya, jika tidak diasah hanya akan membuat pisau tidak berguna. Manfaatkan teman yang memiliki ilmu lebih di bidang fotografi, atau kamu bisa belajar secara otodidak dengan membaca buku atau berburu foto dan mengabadikan foto orang yang kamu temui secara random
  2. Kenali kamera. Kamera adalah senjatamu dalam beraksi. Sebelum menggunakannya, pahami bagaimana cara mengoperasikan kamera secara optimal. Serta, kenali bagaimana pengaturan kamera di berbagai suasana dan berbagai keadaan. Naikkan keahlianmu secara bertahap. Seperti mengganti lensa dengan cekatan, dan bisa dengan segera beradaptasi dengan keadaan. Apalagi sekarang jenis kamera ada beraneka rupa, jadi kamu harus paham bagaimana cara mengoperasikan kamera dengan tepat. Lupakan sejenak teknik auto dan belajarlah mengenali karakter kamera secara manual
  3. Pilih kamera yang pas. Pemilihan kamera ini tergantung dari jenis job yang kamu dapatkan. Apakah acara pemotretan dilakukan di siang hari atau justru malam hari. Biasanya fotografer sudah memiliki kamera khusus yang akan digunakan untuk memotret di siang hari, atau di malam hari. Jadi, gunakanlah alat yang tepat untuk memotret
  4. Punya kamera sendiri. Gimana bisa belajar, kalau kamera yang kamu pakai adalah punya teman. Nggak ada salahnya sih, tapi…. kamu tentu tidak leluasa dalam menggunakan kamera tersebut. Apalagi jika nantinya kamu mendapat job jasa foto prewedding, masa iya mau pinjam kamera milik teman? Memang sih, harga kamera sekarang semakin mahal. Tapi kamu bisa menyiasatinya dengan membeli kamera bekas dengan kualitas yang masih bagus. baru setelahnya kamu mendapat gaji dari hasil kerjamu, sisihkan sedikit demi sedikit untuk membeli kamera
  5. Manfaatkan internet. Pertama, kamu bisa memanfaatkan internet untuk belajar dari para ahli yang ada di seluruh dunia tentang hal teknis atau justru saat sesi foto prewedding dilakukan. Internet tidak mengenal batas, maka kamu bisa lebih banyak mendapatkan ilmu. Sebagai seorang fotografer, pengetahuanmu harus luas lho. Kamu juga tidak boleh tutup mata dengan trend yang sedang berkebang, karena ini bermanfaat untuk memberikan saran kepada calon konsumenmu jika diperlukan. Kedua, manfaatkan internet sebagai ajang promosi. Kenalkan jasa foto prewedding yang kamu punya agar semakin banyak klien yang datang menyewa jasamu
  6. Portofolio yang menarik. Buatlah portofolio yang berisikan hasil jepretanmu. Pastikan tidak hanya memasukkan 5 foto saja di dalam portofoliomu. Selagi memungkinkan, masukkan foto dalam jumlah lebih banyak namun dengan pilihan foto yang bervariasi. Semakin bervariasi dan semakin unik sudut pengambilan gambar, konsumen akan semakin memberikan nilai positif dan tidak berpikir dua kali untuk menyewa jasa foto preweddingmu
  7. Berikan apa yang klien mau. Ketika datang kepadamu dan ingin menyewa jasa foto prewedding yang kamu tawarkan, klien pasti sudah datang dengan segenggam harapan. Karena bekerja di bidang jasa, maka seharusnya sudah jadi kewajiban mendasar untuk memenuhi keinginan klien. Buatlah mereka puas dengan hasil kerjamu, agar mereka bisa mempromokan jasamu. Biaya yang dibutuhkan seorang fotografer tidaklah sedikit, maka pastikan kamu bisa bertahan dan bersaing, serta mampu menuruti semua kemauan klienmu
  8. Belajar mengedit hasil foto. Nggak selamanya cahaya penerangan akan bersahabat denganmu. Belajarlah untuk menggunakan perangkat lunak yang pas selama proses editing. Selama ini Adobe Photoshop menjadi unggulan dalam proses editing. Tapi, jika kamu belum begitu ahli menggunakan perangkat lunak satu ini, kamu bisa menggantinya dengan yang lain. Contohnya dengan menggunakan Lightroom. Apa pun aplikasi perangkat lunak yang kamu gunakan, pastikan kamu mempunyai standart editing yang jelas, agar nantinya hasil editing fotomu sama antara satu dengan yang lain
  9. Just do it! Semua teori sudah kamu kuasai, saatnya terjun langsung ke lapangan. Kamu harus percaya diri dengan kemampuan yang kamu miliki. Apalah arti teori yang kamu kuasai jika tidak diiringi dengan praktek dan terjun langsung memotret. Usahakan tetap fokus selama menjalankan pekerjaan, agar peerforma terbaikmu muncul dan bisa menghasilkan foto yang bagus
Foto diambil oleh Ammora Photography

Tips sudah ditangan, saatnya terjun ke medan ‘perang’ dan menghasilkan jepretan yang berkualitas. Jangan biarkan mimpi besarmu menjadi fotografer professional justru terhambat karena dua hal ini.

  1. Terbatasnya peralatan jadi alasan. Oke, dude seperti yang sudah disunggung sebelumnya bahwa harga peralatan fotografer itu cukup mahal. Jika kamu ingin memperoleh dan menambah koleksi kameeramu, lakukan sesuatu sekarang. Dan yang paling mudah untuk dilakukan adalah segera menerima job jasa foto prewedding agar ada dana yang masuk. Peralatan yang terbatas jangan dijadikan alasan untuk menghambat kesuksesanmu ya!
  2. Pesimis. Jika kamu adalah pendatang baru di dunia fotografi peernikahan, kamu harus sabar dan percaya dengan proses. Untuk menjadi sukses prosesnya nggak gampang, jadi jangan keburu menyerah jika jasa foto prewedding yang kamu punya belum menampakkan hasil

Jasa foto prewedding diprediksi masih akan tetap laku hingga beberapa tahun ke depan. Jika memang kamu punya kemampuan mumpuni di dunia fotografi, seriusi dan jangan pernah bosan untuk terus belajar. Bukankah passion yang bisa menghasilkan materi dicari oleh semua orang?

Untuk melihat hasil hasil dari Ammora, Kamu dapat langsung cek melalui instagram kami maupun website kami dengan klik link dibawah ini

IG: ammora.wedding

Website : PORTFOLIO

Oleh: Thatit Argadahana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *